Penyimpangan Seksualitas, Pencegahan & Solusinya

 Penyimpangan Seksualitas, Pencegahan & Solusinya

Oleh

kelompok 27 IP Sidoarjo Mojokerto

1.       Kasus penyimpangan Seksualitas

Homoseksual, Lesbian, Transgender, Pedofilia

2.       Pencegahannya :

a.       Mengenalkan Allah dan membuat anak mencintai Allah

b.      Mengajarkan konsep malu pada anak serta memberi contoh menjaga aurat

c.       Pengenalan jenis kelamin dan memberikan pakaian juga aksesoris sesuai dengan jenis kelaminnya.

d.      Mengajarkan anak untuk berkata tidak jika ada seseorang yang menyentuh alat vitalnya.

e.      Mengusahakan anak mulai umur 10 tahun pisah kamar dan tidak tidur satu selimut.

f.        Sekolah juga berperan dalam membuat aturan tegas bagi siswanya yang melakukan penyimpangan seksual

g.       Masyarakat juga turut menegur dan mengawasi apabila di lingkungannya terjadi penyimpangan seksual.

3.       Solusi

a.       LGBT

Perlu melibatkan keluarga, ulama dan tenaga ahli (dokter spesialis jiwa/psikiater). Terapi yang bisa dilakukan:

1.       Terapi kognitif: membangunkan kesadarannya bahwa yang dilakukannya salah karena tidak sesuai dengan fitrahnya, tanpa menyudutkan serta menumbuhkan motivasi.

2.       Terapi soial, memasukkan seseorang ke dalam lingkungan yang lebih bersih dan baik guna membentuk ulang perilakunya.

3.       Terapi behaviour, mengubah perilaku dengan psikoterapi dan menerapkan pola hidup sehat.

4.       Konseling rutin

5.       Menghindari segala kegiatan yang meningkatkan risiko terjadinya kelainan seksual.

b.      Homoseksual

Terjadi pada usia mumayyiz, solusinya dengan dibina dan diterapi secara psikologis, serta pendampingan oleh orang tua untuk trauma healing yang lebih cepat.

c.       Pedofilia

Dijerat dengan hukuman, pengobatan untuk mengubah perilaku untuk jangka panjang. Pengobatannya berupa tindakan observasi dan antisipasi dari tindakan kriminal.

 

Faktor ketidaktahuan anak, masih labilnya emosi anak, serta tidak adanya arahan maupun panutan dari pihak yang seharusnya menjadi figure yang bisa dicontoh oleh anak dapat menjadi pemicu timbulnya salah pergaulan yang bahkan bisa berakibat pada munculnya penyimpangan seksual yang tidak diinginkan. Olehs sebab itu, peran orang tua, sekolah, masyarakat dan lingkungan sangat menentukan sekali permasalahan ini.