Komunikasi Produktif#3
Temuanku hari ini
Miskomunikasi
Tadi pagi, aku bercerita dengan Luis tentang isi hatiku. Aku cerita soal adik kandungku yang cuek. Terjadilah perdebatan antara aku dan Luis. Aku coba menyampaikan dari sudut pandangku betapa tidak setujunya aku dengan perbuatan adik kandungku. Dan Luis pun dengan sudut pandangnya yang berbeda, membuatku tidak menerimanya. Emosiku menaik, sehingga entah kenapa bisa malah jadi masuk ke pembahasan lain yang menyerang ranah pribadi.
Akibatnya, Luis mendengar apa yg seharusnya belum kusampaikan dengan jelas. Miskomunikasi. Yang kumaksud tidak seperti yg diterimanya. Dia diam dan tersinggung. Dan aku pun berusaha meminta maaf. Sayangnya, Luis keburu marah dan mengakhiri pembicaraan denga mengucapkan salam
Temuanku mengenai hal ini adalah betapa tidak mudahnya mengendalikan diri untuk tidak terpancing emosinya. Berusaha tenang dan mengedepankan nalar sungguh tidak mudah bagiku. Ini menjadi tantangan tersendiri bagiku setiap ngobrol dengan Luis. Luis adalah pribadi yang tidak mau mengalah, begitu pun denganku. Akibatnya kami sering bertengkar, ribut kecil dan diam-diaman. Walau sebentar aku yg tidak nyaman dengan pertengkaran kecil itu.
Lalu aku pun mengambil metode clear and clarify dari IIP. Dia menuliskan sebuah pesan teks mengenai kekecewaannya. Aku tahu dia sudah marah sekali. Permasalahan ini hanya bisa selesai melalui pesan teks. Aku sangat lemah kalau berbicara langsung padanya. Akhirnya aku jelaskan panjangan lebar hingga 6 paragraf, tentu isinya adalah penjelasan yg kumaksud bukan seperti itu, sekaligus permohonan maaf.
Dia pun mengerti. Syukurnya permasalahan pagi yg awalnya cerah jadi mendung itu menjadi baik-baik saja setelah siang hari. Kami berkomunikasi seperti biasa tanpa mengingat permasalahan tadi pagi.
Rencanaku besok hari masih berusaha seperti kemarin.
Bintangku hari ini masih tigalah yaa hehehe
Komentar
Posting Komentar