Komunikasi Produktif #6

Aku ketinggalan komunikasi produktif untuk tantangan hari kelima dan loncat ke hari keenam. Karena hari kelima memang aku tidak berkomunikasi hal yang penting dengan siapapun. Termasuk Luis maupun keluarga.

Yang kutemukan hari ini adalah dalam berkomunikasi produktif harus memperbanyak sabar, memberikan apresiasi dan memperbaiki perasaan terlebih dahulu agar energi positif terus tersampaikan saat berkomunikasi.

Tantanganku hari ini adalah berkomunikasi lama dengan ibuku. Biasanya aku tak mau bercakap lama-lama dengan beliau karena memang sering tidak akur. Setiap ngobrol panjang pasti berujung dengan pertengkaran. Aku sering lelah dan stress sendiri kalau sudah berantem sama ibu sendiri. 

Hari ini, aku mencoba menantang diriku. Aku mencoba melayani obrolan ummi dan bertahan untuk mengobrol lama. Jujur saja aku gerah dan tidak tahan. Tapi aku coba untuk mengelola rasa sabar dan memanajemen perasaan. Ummiku pun bercerita panjang lebar. Penuh keterbukaan.  Aku cukup terkaget sih. Ternyata aku mampu.

Aku menyadari satu hal, poin komunikasi produktif hari ini menularkan energi positif ketika berkomunikasi akan mampu sampai ke penerima pesan kita. Aku berusaha lebih mengapresiasi dan perbanyak memahami. Dan itu cukup ampuh untuk saat ini.

Karena hal ini, aku tiba-tiba berubah haluan. Aku ingin menantang diriku untuk ngobrol selama 10 hari ke depan dengan ibuku sendiri. Ya kalau ibu sedang sibuk-sibuknya, aku menjadikan Luis kembali menjadi target komunikasi produktif

Today, i get 4 starts. Horeeeeee 🌟 🌟 🌟 🌟


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepasang Saudara Penyihir

Zona 3 Latihan Kecerdasan Emosional dan Spritual

Zona 3 #6 Latihan Kecerdasan Emosional dan Spritual