Komunikasi Produktif #14
Di tantangan ke 14 ini aku ingin bercerita tentang kegiatan mengajarku ke anak usia 6 tahun. Namanya Wafa. Sejujurnya aku sudah hampir mengajar Wafa setahun tapi gak penuh juga sih. Anaknya sering datang ke rumah minta diajarin membaca.
Ya Alhamdulillah kuajari saja dengan senang hati. Awalnya semua baik-baik saja, dia nurut. Tapi khusus bulan ini orang tuanya ikut mendampingi belajar alias menemani.
Entah kenapa Wafa malah makin jadi sulit taat sama yang kuminta. Semakin mencari perhatian dan sebentar-sebentar mengalihkan pembicaraan setiap belajar. Sungguh menguras kesabaran.
Aku coba mendengarkannya, melayani ceritanya, tetap saja berulah saat belajar. Aku coba tegas malah nangis. Haduuhhh susah sekali sih jadi orang tua :")
Untuk mencapai satu kalimat yang situsnya penuh drama. Sampai aku dah gak tahan lagi. Hiks. Mau emosi banget.
Kucoba beberapa celah dan metode belajar tetap juga.
Baiklah. Ini benar-benar berat. Kutemukan di sini adalah belajar menemukan bahasa cintanya. Dari tadi yg bertindak menjadi guru adalah dirinya sendiri. Malah Wafa yang memerintahku. Aku mencoba menelaah seperti apa bahasa cintanya.
Tapi yang pasti hari itu poin komunikasi produktif adalah menyelesaikan masalah dengan tetap bersabar.
Hari ini aku dapat bintang tiga aja 🌟🌟🌟 karena aku hampir gagal untuk tenang dan mengambil jeda. Hampir saja emosiku pecah. Syukurnya aku mengedepankan nalar utk memecahkan tantangan dengan menemukan bahasa cintanya. :")
Komentar
Posting Komentar