Zona 3 di tantangan terakhir

 Jujur saja, di tantangan terakhir tidak sesuai perencanaan. Aku berencana ke adekku raja saja melalui videocall. Tapi ternyata adekku gak ada paket.

Kebetulan di sore hari, kedatangan tamu si bocil Azka dan dzaki. Akhirnya mereka jadi bahan tantanganku. Mereka minta diajari bahasa Inggris.

Selama ini bahasa Inggris jadi momok yg aneh dan tidak mereka sukai. Tetapi kali ini, aku mengajarkannya kepada mereka dengan cara yg santai, asyik dan sambil tertawa. Iya kami bercanda. Anak-anak pun bebas berekspresi kepadaku. Mereka dengan mudahnya menyampaikan apa yg mereka pikirkan. 

Misalnya, waktu aku nyindir Azka karena tidak bawa penghapus. Mereka pun tidak kehabisan ide untuk itu. Lalu, ketika aku ngancam Azk untuk besok kalau gak bawa penghapus gak boleh masuk rumah. Ehhh mereka malah ketawa-ketawa. Soalnya aku galak kata mereka. Lalu mereka pun menyindirku balik sambil tertawa. 

Ya jadi bahan refleksi sih buatku bahwa aku terlalu emosional belum bisa mengontrol emosi dengan baik. Tapi ternyata anak kecil adalah pengingat yg baik dengan cara yg baik. Hehe aku malah malu sama diri sendiri. Mereka dengan kepolosan dan sikap spontanitas tanpa ada unsur niat buruk itu, justru menjadi kelebihan dalam diri mereka. Mereka pun justru lebih mampu mengendalikan emosionalnya saat itu dari pada aku. 

Di satu sisi jadi refleksi bagiku. Di satu sisi membuka wawasan dan cambukan utk Aliya agar tak mudah judge/nyinyir. Hehe

Keberhasilan kegiatan malah menurun ya jadi 80% karena tidak sesuai perencanaan.  Emoticon hari ini ya senyum biasa saja 😊


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepasang Saudara Penyihir

Zona 3 Latihan Kecerdasan Emosional dan Spritual

Zona 3 #6 Latihan Kecerdasan Emosional dan Spritual